Gonjang – ganjing pembongkaran makam rosulullah oleh Kerajaan Saudi Arabia (KSA ) menuai pro kontra.
Inilah berita yang pro itu :
Lima tahun lalu, beredar selebaran dari Kementerian Urusan Islam Saudi atas rekomendasi Mufti Agung Saudi Abdul Aziz al-Syekh. Isinya mendesak penghancuran makam Nabi Muhammad, Abu Bakar, dan Umar. Seruan ini disokong para ulama Wahabi, sekte terbesar di Saudi, termasuk Syekh Ibnu al-Uthaymin.(http://www.merdeka.com).
Ini yang kontra :
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Amidan mengatakan kabar yang menyebutkan Pemerintah Arab Saudi akan menghancurkan Masjid Nabawi beserta Makam Nabi Muhammad Saw adalah isu belaka. Dia menilai isu tersebut sengaja dihembuskan untuk mengadu domba kalangan Muslim, seperti diketahui Arab Saudi dalam manhajnya menisbatkan diri kepada dakwah Salafiyah.(http://arrahmah.com)
Analisis dan Tanggapan :
Wahhabisme adalah gerakan keagamaan[1] atau cabang[2] dari Islam. Gerakan ini dikembangkan oleh seorang teolog Muslim abad ke-18 (Muhammad bin Abdul Wahhab) dari Najd, Arab Saudi, yang menganjurkan membersihkan Islam dari “ketidakmurnian”. Wahhabisme adalah bentuk dominan dari Islam di Arab Saudi.[3] Wahhabi telah mengembangkan pengaruh yang cukup besar di dunia Muslim di bagian melalui pendanaan masjid Saudi, sekolah dan program sosial. Doktrin utama Wahhabi adalah Tauhid, Keesaan dan Kesatuan Allah.[4] Ibn Abd-al-Wahhab dipengaruhi oleh tulisan-tulisan Ibnu Taymiyyah dan mempertanyakan interpretasi klasik Islam, mengaku mengandalkan Alquran dan Hadits.[4] Ia menyerang sebuah “kemerosotan moral yang dirasakan dan kelemahan politik” di Semenanjung Arab dan mengutuk apa yang dianggap sebagai penyembahan berhala, kultus populer orang-orang kudus, dan kuil dan kunjungan ke kuburan.[4]Istilah “Wahabi” dan “Salafi” (serta ahl al-hadith, orang-orang hadits) sering digunakan secara bergantian, tapi Wahabi juga telah disebut “orientasi tertentu dalam Salafisme”(http://id.wikipedia.org).
Kutipan dari http://wahabiindonesia.wordpress.com :… Muhamad bin Abdul Wahab ‘terbuka matanya’ dan dia melihaaaat bahawa banyak sekali amal ibadat Ummat Islam di Medinah berlawanan dengan Sunnah Rasul menurut kacamata Taimiyyahnya , umpamanya berbundung-bundung ke Medinah menziareahi kubur Nabi Muhamad saw, kubur Saidina Hamzah di Uhud , kubur Siti Khatijah di Al-Mu’la dan lain-lain perkuburan….
Tidak perlu bersusah payah mencerna alur pikiran yang pro pembongkaran. Sebab visi misi mereka jelas tampak tanpa tedeng aling-aling. KSA dalam hal ini adalah representasi kekuatan faksi wahabi telah lama memiliki target itu. Hanya strategi saja yang menyebabkan ekskusinya perlahan, namun pasti. Berdirinya NU pada tahun 1926 MASEHI adalah reaksi atas misi KSA tersebut. Jadi berita pembongkaran makam-makam nabi dan sahabatnya adalah lagu lama yang diputar kembali.
Fakta kini :
Awal tahun lalu Jerome melakukan peliputan investigasi. Hasilnya, dia menemukan bahwa selama lebih dari 20 tahun Kerajaan Arab Saudi telah melakukan vandalisme budaya dalam porsi yang mencengangkan. Situs-situs bersejarah di Mekkah dan Madinah, dua kota suci umat Islam, secara sistematis diboldozer. Situs-situs itu dibabat demi melapangkan jalan bagi pembangunan gedung-gedung pencakar langkit, hotel-hotel, dan pusat-pusat perbelanjaan. Mewah dan gemerlap. Satu kamar hotel, Jerome mencotohkan, memasang tarif termurah 500 dolar AS untuk satu malam!
Parahnya lagi, sebagian besar dari situs awal Islam yang dihapus dari peta dunia oleh rezim Saudi berhubungan langsung dengan jejak rekam Nabi Muhammad. Dari penjelasan arkeolog dan sejarawan Saudi Dr Irfan Alawi, Jerome memiliki daftar situs-situs yang telah hilang. Salah satunya sebut saja: rumah istri Nabi Siti Khadijah yang kini sudah berubah menjadi toilet. Lalu ada beberapa situs yang menunggu diratakan dengan tanah, yakni antara lain tiang-tiang tua dari periode Utsmani dan Abbasiah (Abad ke-17) di Masjidil Haram; rumah tempat kelahiran Nabi Muhammad; dan rumah paman Nabi Hamzah bin Abdul Muthalib.(http://www.islamtimes.org). Wallohua’lam bis sawab!
Prediksi : bila Anda pergi ke Arab Saudi dan berniat menziarahi makam Nabi Muhammad dan sahabatnya , laskar KSA akan mengusir Anda sambil menghardik, ” Haram…haram…la..la..!
Jika Anda bertujuan menginap di hotel mewah sambil menikmati pemandangan Ka’bah dari balik jendela hotel pencakar langit,” Halal..halal..na’am!
(Unta Nyletuk ) : Ente …majnun…dibahlulin mau aja! Makam no real, no dollar! Hotel is in come! THE NEW BERHALA majikanku!