Archive for October, 2013

3 October 2013

Laki – laki Akil (Baliq) dan Perempuan

Straight  News,  TV One tadi malam ( Rabu, 2 Oktober 2013 )  terus meng- up date   tentang seorang Ketua MK, inisial AM yang ditangkap tangan  bersama anggota DPR , inisial CN sedang transaksi suap kasus PILKADA Gunung Mas , Kalimantan  dengan nilai lebih kurang 2 Milyar. Belakangan rilis KPK , inisial tersebut adalah AKIL MOCHTAR DAN CHAIRUN NISA. Mereka berdua adalah politisi GOLKAR, yang berlambang POHON BERINGIN.

Meski masih patut diduga tetapi…………Wouwwww, seorang Ketua Mahkamah Konstitusi dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat !

Entah suatu takdir atau kebetulan belaka bahwa seorang laki-laki yang sedang akil balig pasti akan bersinggungan  dengan seorang perempuan ( dalam bahasa Arab – Nisa) . Manusia remaja yang beranjak dewasa ini akan bertindak out of control  yakni mewarisi karakter Adam dan Hawa, yang melanggar ketentuan Tuhan untuk tidak makan ” buah kuldi ” atas bisikan Iblis .Sehingga akan membuat malu  lalu menutupi auratnya masing-masing. Pada akhirnya di depak Tuhan dari surga dan masuk PENJARA  bumi.

WarningLaki-laki  dan  perempuan akil baliq  akan selalu mencari tempat yang sepi , tertutup rimbun macam di bawah pohon beringin, lalu berpacaran kebablasan  maka terjadilah ML (Making Love) . Kalau mereka tidak menyadari ini sebuah kesalahan maka akan MENJADI KETAGIHAN (MK). Akibat yang paling parah akan terjadi “KEHIDUPAN “, pada perut si perempuan. Sesuai dengan isi BBM sang Ketua MK sebelum tertangkap, yakni “ KEHIDUPAN “, SATU KEMUNGKINAN! 

Yang parah cap kepada perempuan begini  akan membuat nestapa. Chairun Nisa , yang bermakna perempuan baik akan menjadi sebaliknya.  Sedang laki-laki AKIL baliq  (dewasa )  tetap  terpilih ( MUHTAR  )   untuk melenggang kangkung bawa pentungan. Sedangkan Kemungkinan masuk penjara adalah keniscayaan.

Taruhlah,  proses pertemuan Adam dan Hawa terjadi di padang Arafah sehingga peristiwa ini menjadi agenda tahunan di musim haji, maka Akil Mochtar dan Chairun Nisa akan bertemu  juga di penjara di musim haji ini.

Hemmm, emang  gunung emas Kalimantan menggiurkan. Selamat menunggu!

Tags: , ,
2 October 2013

Trans7, Menyentik Pikiranku!

bluevirgolady.blogspot.comAda yang saya pikirkan ketika Trans7 menayangkan Acara KHAZANAH pada hari selasa, 1 Oktober 2013 ba’da Subuh.  Dalam setiap tayangan acara itu selalu menarik dan mengajak manusia berpikir. Tidak terkecuali saat itu, yakni ketika bertopik MALAM dalam perspektif Al-Quran. Banyak ayat-ayat Al-Quran yang menyampaikan berita bahwa malam itu sesuatu yang urgen buat segenap manusia mendampingi siang. Pergantian siang ke malam atau sebaliknya adalah sebuah ketentuan Tuhan untuk direnungi.

Siang adalah identik dengan terang benderang, sejalan dengan sinar matahari yang memancar ke bumi. Di saat inilah waktu yang terbaik bagi manusia untuk mengeksekusi segala urusan yang banyak (SURAT 73, AL MUZAMMIL : AYAT 7). Terlebih bagi petani yang akan bercocok tanam . Situasi siang hari adalah waktu yang paling ideal demi berkembangnya satu bibit tanaman menjadi banyak dahan , banyak ranting, banyak bunga, dan banyak buah. Ini tidak terlepas dari peran siang dengan sorot matahari dalam fotosintesis. Pendeknya siang adalah waktu yang pas untuk menyemai, menanam, merawat, serta memanen sebab  kondisi siang menjadi media mutlak untuk melaksanakan hal itu. Ini tidak ubahnya seperti peribahasa Jawa yakni TUMBU KETEMU TUTUP. Tumbu = Wadah beras, yang bertemu dengan tutupnya. Atau Kaleng biscuit yang ketemu tutupnya. Jadi klop , matching. Bahasa kerennya COMPATIBLE- lah! Bagaimana dengan malam?

Jujur meski berat untuk dilaksanakan , inilah pernyataan Tuhan kepada orang yang berselimut, bangunlah di malam hari ( lihat selengkapnya dalam Surat Al- Muzammil , ayat 1- 20). Artinya bahwa di waktu malamlah sebagai waktu yang klop, match, dan compatible bagi manusia (tidak hanya untuk Nabi Muhammad)  untuk bercocok tanam, menyemai, menanam, merawat dan memanen bibit amal yang berhubungan dengan ibadah ketuhanan. Sehingga terjadi situasi yang ideal yang akan menghasilkan kualitas hubungan yang maksimal , optimal  dengan dunia gaib ketuhanan. Pantas , wahyu  turun di malam hari. Ingat malam lailatul qodar, malam Nuzulul Qur’an bukan naharul qodar atau siang nuzulul qur’an, bukan?

Namun, perlu dicermati juga bahwa dunia gaib itu tidak selalu bersinggungan dengan Tuhan semata. Masih ada hal lain yang gaib-gaib yang justru menggagalkan panen  amal ibadah dengan Tuhan. Mereka itu ibarat  hama dan gulma bagi petani.  Sebut saja , dunia sihir, dunia Jin,  apalagi dunia Iblis. Sebab gaibnya, manusia bisa salah kira. Dikiranya Tuhan, padahal Iblis. Disangka Iblis padahal Tuhan. Gaib adalah rahasia. Maka yang tahu rahasia adalah orang yang pernah tahu rahasia itu. Maka mintalah tahu rahasia itu kepada orang yang pernah tahu rahasia itu. Ini sejalan dengan pernyataan , ” Jadikanlah dirimu beserta Allah, jika engkau belum bisa beserta Allah, maka besertalah dengan Orang-orang  yang beserta Allah, maka sesungguhnya orang itulah yang menghubungkan engkau kepada Allah”  (HR Abu Dawud).

Yang menggelitik pikiran adalah terjadinya siang dan malam itu tidak di angkasa atau di langit , bukan? Sebab di angkasa selalu terang benderang sepanjang waktu. Pergeseran siang ke malam hanya di bumi atau planet lain. Itu pun terjadi pada sebelahan bumi saja. Belahan yang satu siang maka yang lain menjadi malam. Demikian sebaliknya. Artinya compatible peribadatan dengan Tuhan hanya bisa terjadi di sebelahan bumi saja di saat malam tiba. Maka bercocok tanamnya amalan ibadah manusia hanyalah di bumi saja. Bukan di langit angkasa ! Bukan di langit angkasa ?