Wanita Ngangkang, …Wow!

Lama tidak posting, lalu dengar kata ngangkang sedang hangat di media tergelitik juga sang jemari meraba tuts keypad.

lubihardibayu.comMakna kata  NGANGKANG sebenarnya adalah netral seperti makna kata-kata lain pada umumnya. Namun karena kata itu melekati kata WANITA maka makna kata menjadi bias. Citra – tanggapan indra tidak lagi netral – tetapi sudah meluas seluas imajinasi orang yang membayangkan. Semisal orang menyebut GURU maka makna sebenarnya adalah kata yang hanya terdiri dari 4 susunan huruf G – U – R – U itu  bermakna orang yang pekerjaaanya mengajar dan mendidik di sekolah. Hanya itu. Ya itu saja. Simpel , sederhana, netral dan tidak memiliki citra lain.

Nah, bilamana orang mengartikan kata guru itu dengan makna kata yang membias misalnya guru itu santun, guru itu harus bermoral, guru itu identik dengan teladan yang baik, serba tahu dsb, ya sah- sah saja orang memaknai itu. Ini adalah imajinasi orang yang memaknai atas pengetahuan orang itu terhadap kata guru. Itulah makna tambahan (konotasi ) hasil olah rasa, hasil utak atik otak. Demikianlah bila orang menyebut Rhoma Irama. Sontak makna yang ada selain makna utamanya adalah penyanyi dangdut , ia adalah pelantun Begadang Tiada Artinya maka pekerja-pekerja dilarang lembur. Ia siap  mencalonkan  Balon  Presiden , lalu lagu BERKELANA  harus dihapus sebab tidak baik kalau Presiden berkelana terus. Lucu juga kalau Panglima TNI diganti dengan Panglima Satria Bergitar ha..ha..ha…

Bagaimana kalau WANITA NGANGKANG (naik sepeda motor misalnya )?

Makna utamanya adalah seorang wanita duduk bonceng menghadap ke depan sedangkan kaki sedikit naik karena pijakan kaki penumpang dalam  skutek memang tinggi…selesai lah maknanya. Lalu makna tambahannya yakni makna utak atik otak (apalagi  otak sedang ngeres ) ….WOOOOOOWWWWW! Selangkangan wanita itu terbuka lebar … lalu … anu …dan anu….si anu….

Apakah ini yang menjadi dasar atau asumsi (rancangan/ imbauan ) perda  dari orang-orang yang duduk dalam pemerintahan Lhok Semawe , Aceh? Kalau ya (mudah -mudahan tidak ) maka siapa yang ngeres wanita yang sedang ngangkang di boncengan atau kita yang melihatnya?

Alasannya adat istiadat tidak mengijinkan (ini yang saya dengar dalam media ) atau alasan syariah.sandikoading.wp.com

Menarik jawaban perempuan penggiat LSM dan Ismail ( dari HTI ) bahwa Cut Nyak Dien naik kudanya mengangkang alias tidak menyamping. Siti Aisyah ( istri nabi  Muhammad ) naik kuda atau Onta mengangkang juga. Mengapa ? Keselamatanlah taruhannya. Bayangkan kalau berlari kencang lalu duduk menyamping (tidak mengangkang )  , bisa jadi patah tulang!

Jadi, mestinya perda transportasi bertujuan SAVETY RIDING , keamanan berkendara bukan ….!!!!!

Tags:

Tinggalkan Komentar Ya!