Posts tagged ‘Haji’

7 November 2011

Kakbah ( jangan ) Jadi Berhala

Kakbah Bukan Allah

Berhaji  sebuah idaman adalah pasti. Semangat yang menggebu bahkan cenderung terobsesi hendaklah tidak membutakan mata hati. Impian sejak awal boleh jadi menjadi nyata. Maka ibarat mendapat kebahagiaan yang berlipat-lipat serta nikmat yang tak ada bandingannya bila sanggup berhaji. Menapaki tanah haram tapi suci di daratan Arab Saudi. Tapi jangan lengah. Bahwa kebesaran panggilan ilahi bukanlah terbelalak sontak ketika melihat bangunan Kakbah pertama kali. Lalu menangis tersedu penuh haru.  Sebab itu hanya bangunan persegi empat buatan manusia. Dari material bumi lalu ditutupi Kiswah, yang buatan tangan manusia juga. Menurut Wiki bahwa dimensi struktur bangunan kakbah lebih kurang berukuran 13,10m tinggi dengan sisi 11,03m kali 12,62m. Memang, serupa Kubus besar di tengah jutaan manusia berjubel. Inilah  Baitullah. Rumah Allah. Maka jangan tertipu karena megah dan gagahnya bangunan.

Hati bergetar mestinya karena iman di dada. Terketuk oleh suasana akbar dimensi ilahi yang menembus hati. Seraya tanpa memandangpun bisa juga menangis sebab hati tergetar. Mata tertutup hati terbuka. Menerima cahaya kebenaran hakiki, di tengah deru tahkbir dan dzikir. Tanpa membuka mata. Tanpa melihat persegi empat yang  (mirip) batako itu. Konsentrasi pada dimensi ilahi, yang laisi kamislihi saiun. Tidak bisa diserupakan  dengan makhlukNya. Sebab Dia tak berbentuk, tak berasa, tak berbunyi, tak berhuruf, dan tak tak yang lain sebagaimana sifat makhluknya. Keluar dari dimensi ruang dan waktu.

Kakbah adalah persegi dan Dia bukanlah  persegi.  Maka Kakbah ada di Mekkah , Dia tidak berada di Mekkah. Sebab kalau Dia di Kakbah apa bedanya dengan batu sebagai berhala. Kalau Dia di Mekkah  untuk apa kita berdoa dengan lirih di sini, di belahan lain dunia ini. Allah tidak mengambil tempat sebagai maujud, tapi Dia berwujud. Yang dzahir dan batin.  Yang awal dan akhir. Di Arab ada matahari, di Amerika juga ada. Apalagi di Indonesia , sebuah negeri tempat pelintasan matahari di katulistiwa. Nyatanya hanya satu matahari.  Allah di Arsy, di Kakbah, di Masjid, di dekat Urat Leher, dan di Qolbu Mukminin. Ahad! Tinggal bagaimana mendekati-Nya !

Tags:
2 November 2011

Wukuf Penentu Haji Mabrur

Inilah Penentu Sah/Tidak Haji

Wukuf adalah kegiatan utama dalam ibadah haji. Bahkan, inti ibadah haji adalah wukuf di Padang Arafah. Bila dalam rangkaian kegiatan haji jamaah tidak dapat melaksanakan wukuf dengan baik, maka tidak sah ibadah hajinya. Wukuf dilaksanakan hanya pada satu hari (siang hari) pada tanggal 9Dzulhijjah pada penanggalan Hijriyah. Cara pelaksanaan ibadah wukuf ini adalah dengan berdiam diri (dan berdoa) di padang luas di sebelah timur luar kota MekkahArab Saudi. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Wukuf)

Kalau dicermati hakikat Wukuf , maka sangatlah urgen , mendasar dan vital. Berhaji tanpa wukuf batal. Prosesi yang lain telah dijalani oleh jamaah haji, wukuf tidak maka tidaklah bisa disebut berhaji. Demikian vitalnya sebuah wukuf, apakah kita sepelekan?

Inilah yang perlu dikaji lebih dalam sebelum orang berhaji. Ibarat suatu pertandingan  yang akan menentukan mati dan hidupnya sang Atlet.  Tentu akan berlatih sangat keras dan disiplin tinggi. Sebab saat pertandingan kalau kalah maka kematian yang dia dapat.  Sang atlet mau bertanding renang di Lautan Arab Saudi, pasti dia akan berlatih keras di lautan Indonesia terlebih dahulu( karena atlet Indonesia). Berbekal kemampuan maksimal dalam latihan dan dirasa mampu bertanding maka berangkatlah ke Lautan Arab Saudi untuk tanding berenang. Hasilnya , bisa berenang di sana. Sebaliknya tanpa bekal yang pasti jangan harap bisa berenang di sana.

Begitu pentingnya sampai turun Surat al-Maa’idah ayat 3 menyataan telah sempurna dan lengkapnya ajaran Islam yang disampaikan Allah SWT melalui Muhammad saw. Firman Allah SWT : “..Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagimu….” (Al-Maa’idah:3).

Bahkan Sabda Rasullullah saw : “Di antara berbagai jenis dosa, ada dosa yang tidak akan tertebus kecuali dengan melakukan wukuf di Arafah” (disinadkan oleh Ja’far bin Muhammad sampai kepada Rasulullah saw).

Nah, super penting, khan? Apakah masih menyepelekan? Mestinya belajar dulu yang rajin, serius dan intensif di tempat baru bertanding di sana. Insyaallah menang. Inilah bekal mampu itu. Lahir dan batin. Duit ya, wukuf ya. Mabrurlah ! Amin

Tags:
30 October 2011

Haji Tanpa Syahadat Percuma

Haji (Bahasa Arabحج‎; transliterasi: Hajj) adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelahsyahadatsalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah).Ini menurut wikipedia.

 Banggakah, bila dipanggil Pak Haji? Yok, kita hitung nilai/ pahala haji!

read more »

Tags: