Archive for March, 2014

30 March 2014

Otak Atik Nama CAPRES – CAWAPRES

pilpresJuli memang tiga bulan lagi. Namun bulan pilpres itu diawali dengan bulan April sebagai pileg yang sebentar lagi akan dilalui yakni 9 April 2014. Nah, momen pileg dan pilpres 2014 ini memunculkan banyak spekulasi  nama-nama calon presiden dan wakil presiden di bursa politik Indonesia. Ada yang sudah terangan-terangan memasangkan paket capres – cawapres, namun juga ada yang masih menggadang-gadang siapakah pendampingnya.

Kalau diotak-atik nama capres – cawapres yang muncul dalam kancah politik Indonesia, akan menghasilkan singkatan atau akronim yang lucu , unik sekaligus  bermakna . Coba baca semacam berikut!

JAB ( JOKOWI – ARB) = Kata Jab adalan istilah dalam olah raga tinju yang artinya pukulan pendek. Bisa ditafsirkan pasangan ini akan  menjadi pukulan bagi partai lain bahkan rakyat Indonesia. Sebab sejak lama PDIP yang mengusung Jokowi  dikenal partai oposisi bagi penguasa yang saat itu dikendalikan oleh Golkar.

JAS (Jokowi – Abraham Samad) = Jas adalah baju resmi (potongan eropa) berlengan panjang, berkancing satu sampai tiga,dipakai      diluar kemeja. Jas adalah simbol elegan, mewah, dan berkelas bagi si pemakainya. Namun, juga bisa  menjadi pakaian yang menggerahkan badan mengingat indonesia adalah negara tropis yang suhunya panas  sepanjang  hari. Para koruptor tentu akan gerah dengan pasangan ini, bukan?

JAM (Jokowi – Anis Matta) = Kata Jam dalam bahasa Indonesia adalah  penunjuk jumlah waktu . Namun, jam dalam bahasa Inggris bermakna   sele, kemacetan lalu lintas, kesukaran. Kata turunannya Jammed yang berarti menyumbat, mengganggu (brodcast), menekan, menjepit, berdesak-desakan. Pasangan Nasionalis – Agamis ini bisa jadi ideal , lengket macam sele,  namun bisa juga berdesak-desakan saling menekan semacam  dua gitar melodi yang saling unjuk kebolehan yang disebut dengan permainan ngejem!

JOKIMUKA( Jokowi – Muhammad J. Kalla) = Joki bisa bermakna 1) penunggang kuda pacuan, 2) pengatur lagu yang menangani mesin perekam lagu atau piringan hitam(di studio atau diskotek), dan 3) orang yang mengerjakan ujian untuk orang lain dengan menyamar sbg peserta ujian sebenarnya dan menerima imbalan uang. Sedangkan muka bermakna wajah, air muka atau rupa muka.

WARTA (Wiranto – Hari Tanoe) = Warta adalah berita atau kabar. Ini istilah yang berhubungan dengan persuratkabaran atau bahkan broudcast radio dan pertelevisian. Klop mengingat Hari Tanoe Sudibyo  yang jago dalam pertelevisian sebab dikenal memiliki MNC TV. Kuasai media publik signifikan dengan sampainya informasi kehadapan publik. Opini masyarakat akan terbentuk seiring opini pada media. Media bisa sebagai pembentuk karakter masa. Oleh karena itu seyogyanya tayangan di televisi bermuatan karakter yang baik sesuai budaya dan norma ketimuran yang kita punya.

PRABU RIJAL  B (Prabowo Abu Rijal Bakri) = Prabu adalah raja. Istilah ini dipakai untuk menyebut kehormatan sang raja. Sedangkan Rijal dalam bahasa Arab bermakna seorang pria atau laki-laki. Pasangan ini bisa dimaknai penguasa (seorang) pria yang merajai Indonesia  . Klaim bahwa Indonesia akan terwakili oleh Jawa – Luar Jawa terjadi pada pasangan ini. Prabowo yang gagah dengan naik kuda pada kampanyenya seolah raja di tengah masanya. Sedangkan ARB adalah sosok dari luar Jawa yang punya kans kuat untuk ikut dalam lingkup kekuasaan. Kalau ini terjadi akankah menjadi penguasa terkuat ke – B setelah ke- A? Mengingat dibesarkan dilingkungan yang sama satu Ibu satu Bapak?

PROMAH (Prabowo – Mahfud MD) = Akronim yang seirama dengan obat sakit maag (dibaca mah) ini memang bisa jadi mengobati sakit maag masyarakat Indonesia. Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan padalambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.Penyebabnya bisa karena penderita makan secara tidak teratur. Maag juga bisa terjadi apabila si penderita telat makan. Nah, bukankah rakyat Indonesia masih banyak yang telat makan sebab kemiskinan yang merata?

PAS ( Prabowo – Abdus Samad) = Pas adalah kata percakapan yang bisa dimaknai KLOP – TEPAT – COCOK – JITU – TIDAK KURANG TIDAK LEBIH. Pasangan ini dianggap tepat ( menurut orang yang setuju) sebab 1) mencerminkan Jawa  dan Luar Jawa, 2) Tegas disiplin dgn disiplin kemiliteran dan  tegas disiplin dgn berantas korupsi ,3) Pasangan militer dan sipil.

Akhirnya, Indonesia memang membutuhkan pasangan pemimpin yang tepat, berkelas serta mampu menyejahterakan rakyat Indonesia sehingga Indonesia memiliki nilai tawar (bargaining position) di kancah politik dunia.  Namun, untuk meraihnya janganlah memakai segala cara. Ingat, jangan bertengkar seperti anjing rebutan tulang ! Kepala boleh panas namun hati tetap dingin. Siapapun yang terpilih, yang menang adalah Indonesia! Amin.

 

Tags:
29 March 2014

Falsafah 5 Jari

Satu peringatan ” BERHATI-HATILAH DALAM MENGGUNAKAN KELIMA JARI!”

Sadar atau tidak menunjuk orang lain dengan meluruskan jari telunjuk adalah sering terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Tunjuk jari biasanya dilakukan seorang atasan kepada bawahan untuk memerintah. Hal yang lain tunjuk jari dilakukan karena memaki-maki orang lain. Untuk hal pertama adalah sebuah kewajaran. Namun, yang kedua adalah kekurangajaran.

Karena  tidak sama jalan pikirannya lalu kita jelek-jelekkan. Baik dihadapannya atau dibelakangnya. Karena tidak sama agamanya lalu kita nistakan mereka   sekenanya. Sebab berbeda yang lain-lainnyapun lalu serta merta kita main tunjuk dengan meluruskan jari telunjuk ke depan sedang jari yang lain tergenggam. Semacam begini:tunujk

Padahal kalau kita mau berpikir jernih , lihatlah saat kita main tunjuk! Satu jari mengarah kepada orang lain sedangkan empat jari  menghunjam kepada diri kita. Bila kita menunjuk sambil memaki, ” Kamu tidak baik!”.  Maka sesungguhnya empat jari menunjuk kepada kita dan menyatakan kitalah  yang tidak baik. Bukankah orang yang baik  tidak memaki-maki?  Bila kita menunjuk lalu berkata , ” Mereka tidak nasionalis! ” . Pertanyakan, benarkah kita nasionalis? Kalau kita mementingkan agama dan suku kita masing-masing maka bukanlah nasionalis,kan?  By the way, karena like and dislake saja lalu kita mengatakan, ” Itu mereka bangsa Onta!” Bukankah kemungkinanya empat jari yang mengarah kepada kita  menyatakan, ” Ini lho , aku bukan bangsa Onta. Lalu apa? Bisa jadi jawabnya Monyet, Kuda, Kadal  atau Babi, bukhan? Lalu maukah kalau kita dikatakan oleh orang lain dengan  bangsa Monyet, Kuda, Kadal  atau bangsa Babi?

Ingatlah konsep KARMAPALA!

 

Tags: , ,