Archive for December, 2011

31 December 2011

Merajut Mimpi Sang Guru

MERAJUT MIMPI INDAH

Tat kala Undang-undang Guru dan Dosen diundangkan, mimpi indah sang guru mulai bertaburan. Jujur semangat guru untuk merubah ikon PAHLAWAN TANPA TANDA JASA  menjadi PEMBANGUN INSAN CENDIKIA merata dimana-mana. Tapi lebih jujur lagi, sebenarnya Tunjangan Profesional Guru ( TPG) itulah yang menggiurkan. Tunjangan satu kali gaji pokok inilah yang kadangkala menjadi mimpi indah sang guru. Maklum imaj guru adalah pekerjaan tak menjanjikan. Pas-pasan. Gali Lubang tutup lubang. Hal itu bertahun-tahun menimpa sang guru republik Indonesia. Barangkali sama tuanya dengan usia kemerdekaan negara yang mengalahkan penjajah PORTUGIS, INGGRIS, BELANDA, DAN JEPANG hanya dengan bambu runcing. Pekerjaan Guru dipandang sebelah mata. Bukan pilihan saat itu. Bahkan anak kecilpun tidak akan bercita-cita jadi guru, kalau ditanya. Tapi dokter atau manajer! Pilu memang. Padahal dokter ataupun manajer dipintarkan guru . Ingat  ” …Kita bisa baca karena pak guru…Kita bisa nulis karena Bu guru…( pinjam syair lagu anak Indonesia)” Salut buat guru – terutama para guru TK dan SD yang membimbing calon-calon dokter dan manajer bahkan calon presiden sekalipun. Bayangkan kalau mereka tidak bisa  baca dan tulis. Eksiskah mereka??????

Kini, mimpi indah itu tidak lagi menjadi bunga tidur, namun sudah di depan mata. Tinggal bagaimana kita meraihnya dan menikmatinya. Inilah persoalannya. Ternyata untuk merajut mimpi indah itu menjadi sebuah kenyataan  perlu lagi sebuah perjuangan. Berjibaku dengan waktu dan obsesi. Kadang lelah ditingkahi nafas yang mulai asma dan kaki terseok sebab asam urat mendera ( bagi yang menderita tentunya). Maka Tunjangan Profesi Guru harus diraih dengan dengan tahapan :

  • Sosialisasi Sertifikasi Peserta
  • Kumpulkan Berkas Peserta
  • Tes Seleksi Peserta ke PLPG
  • PLPG ( Pendidikan dan Latihan Profesionalisme Guru ) selama 10 hari
  • Pengumuman Lulus PLPG
  • Remedi ( bagi yang tidak lulus PLPG)
  • Cek Biodata ( bagi yang telah lulus PLPG)
  • Tunggu sertifikat lulus PLPG
  • Pemberkasan usulan TPG
  • Terima TPG ( di rekening masing-masing)

SEMANGAT '45 BRO!!!

Seyogyanya setiap (guru) peserta -bagaimanapun kondisinya- harus memperjuangkan mimpi indah ini tanpa mengeluh. Sebab guru sudah biasa berjuang dengan keprihatinan. Jangan pantang menyerah.Jalani saja meski harus lesehan di gedung serba guna, harus mengumpulkan berkas dan antre dalam waktu singkat, harus belajar teoritik lagi tentang pedagogik, harus pelatihan 10 hari full, harus sabar dan harap-harap cemas menunggu pengumuman lulus atau remedi, harus bisa internet untuk cek data , harus sabar menunggu PE-sertifikat-AN, harus sigap dalam pemberkasan usulan, dan buahnya para guru harus senyum bahagia serta gembira jika sudah menerima Tunjangan satu kali gaji pokok itu.Ha…ha…ha….BERAKIT-RAKIT KE HULU…

Eit ingat ya pak dan bu guru, ” Jangan dihambur-hamburkan secara konsumtif, tapi manfaatkanlah untuk PROFESIONALISME PERSONAL  GURU demi majunya pendidikan Indonesia. HIDUP GURU!

Tags:
26 December 2011

Meretas Tradisi Akhir Tahun

Sudah menjadi tradisi bahwa akhir Desember memasuki 1 Januari dirayakan sebagai tahun baru masehi. Dimana-mana tempat bahkan sampai  udik pun macam pelosok pegunungan – Gunung naknong betoh kletak – tak luput dari pesta tahun baru. Seolah menjemput kebahagian maka tiupan terompet ditingkahi sorak sorai serta gemuruh dentuman kembang api ramai terdengar mengagetkan langit malam. Ada yang lebih ektrem bahwa tahun baru identik dengan pesta miras dan free sex.” Merayakan datangnya tahun baru”, seloroh mereka.

Bagaimana ini?

Secara manusiawi, sebenarnya kebahagiaan itu sah-sah saja. Bahagia memang milik bersama. Memasuki tahun baru lalu kita masih bernafas adalah kebahagian luar biasa. Patut disyukuri memang. Berarti masih ada kesempatan pada hari mendatang untuk menjalani kehidupan ini. Yang tidak wajar adalah kebahagian yang kita rayakan itu terlalu berlebihan. Sehingga lupa diri , apalagi ingat kepada orang lain. Padahal hidup bersama berbagi tempat di bumi ini harusnya ada sikap tenggang rasa dengan makluk lain bahkan binatang sekalipun. Bumi yang kita huni ini bukan monopoli milik kita. Oleh karena itu nyadar dong bahwa ada kuping tetangga yang nantinya juga dengar bila kita putar musik keras-keras. Mungkin tetangga itu sudah sakit dan menjelang ajal. Dengar mercon dan musik, cepatlah koid dia.

Satu yang mendasar bahwa tambah tahun sebenarnya tidaklah bertambah umur . Sebaliknya tambah berkurang. Logikanya : umur sudah tentu. Takdir Tuhan, misal 60 tahun dijatahkan buat kita. Tahun 2015 adalah titik akhir. Itu artinya memasuki tahun 2012 saldo umur kita 3 tahun lagi. Masuk tahun baru 2013 saldonya 2 tahun dong. Waduh gawat. Masuk tahun  baru 2014 sisa 1 tahun. And memasuki tahun 2015 genaplah sudah. Kita is dead….koid….mati…..bangka…..dicabut nyawa kita pake tang….he…he…

Hanya berumah petak 1×2 meter. Hanya bertungku badeg diatas perapian kompor mayat. Berteman mayat-mayat lain di atas tanah pekuburan( itu pun belum tentu bisa ngobrol ala siskamling dengan penghuni terdahulu). Tinggal satu brosur yang disodorkan oleh panitia akhirat :

“Mas/ Mbak  mau hotel surga bintang berapa?” Atau ” Gini aja dah mas/mbak , langsung aja ya belok kiri nanti ada remang-remang membara. Nah, disitu dah mas tinggal bersama artis-artis dugem di dasar neraka”.

Alamak! Mati aku ! ( emang…dah mati mas!)

Tags:
26 December 2011

Tasawuf Adalah Dzikir

Istilah tasawuf sering kali disalahpahami sebagian orang.Mereka memahami tasawuf hanya sebatas duduk sepanjang hari beribadah di masjid. Dulu, para ahli sufi adalah pedagang di siang hari dan zuhud di kala malam,’’ ungkap tokoh sufi terkemuka asal Lebanon, Maulana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani.(Bersambung ke hal. 7) Disadur dari Islam Digest, Harian Umum Republika. 26 Juni 2011

Menurut tokoh penyebar tasawuf di Benua Amerika itu, tasawuf tidak berangkat dari titik hampa. Dasar tasawuf, kata alumnus Universitas Al-Azhar, Damaskus,Suriah, itu, disebutkan dua kali dalam Al Qur’an, yakni surah al-Kahfi ayat 28 dan surah al-Jin ayat 16.
Isi amar (perintah) itu menyebutkan agar belajar dari para ahli ibadah yang menghabiskan waktu mereka di malam hari untuk ta’abbuddan mengaryakan hidup mereka di kala siang guna bekerja mencari nafkah,’’ ujar Syekh Kabbani kepada wartawan Republika, Nashih Nasrullah.
Murid dari Syekh Abdullah ad-Daghestani dan Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani itu menegaskan bahwa tasawuf adalah zikir. Sedangkan, zuhud bisa dimaknai dengan menahan diri dari segala bentuk akhlak yang tercela. Menurutnya, tak sedikit orang yang memahami zuhud dengan meninggalkan dunia lalu menyendiri (uzlah) di tempat sepi.

Berikut petikan wawancara dengan lulusan American University Beirut, Lebanon, di bidang Kimia dan alumnus Fakultas Kedokteran University of Louvain, Belgia, itu tentang makna tasawuf yang sebenarnya:

read more »

Tags:
23 December 2011

Mak, Aku Kangen!

Semoga Mamak dan Bapak bersamaNya.

Dalam istilah bahasa kata INDUK  muncul ketika menjelaskan anak kalimat dan INDUK kalimat. Maka peribahasa mengatakan kepada orang yang sedang kebingungan seperti AYAM KEHILANGAN INDUK. Wal Hasil Presiden AS dalam kunjungan ke suatu negara akan di bac up  KAPAL INDUK. Ini sebuah ketakutan atau sebagai prosedur, dua-duanya tipis membedakannya. Di sisi lain ketika menjadi siswa ,jangan sampai tidak punya nomor INDUK. Bisa-bisa tidak bisa ikut ujian !

Apa sih , makna INDUK itu?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi digitalnya , induk bisa berarti : 1. Ibu ( terutama tentang binatang ): emak – ayam; 2. ling konstituen terpenting dl kontruksi modifikasi yang berkemampuan menempati fungsi sintaksis yang sama dengan seluruh kontruksi itu ; 3. yang terutama, yang menjadi pokok  atau pangkal yang menjadi asal; 4. inti ; pati;bibit; biang; 5. pusat (yang menjadi penyatu bagian, cabang, dsb).

Lalu pertanyaannya : Mengapa tidak diistilahkan dengan kata BAPAK? BAPAK kalimat!  Seperti ayam kehilangan BAPAK! Kapal BAPAK Amerika Serikat! Atau nomor BAPAK ! Jawabannya : terdengar aneh , ganjil, tidak lazim dan menyimpang dari urgensi makna. Sebab BAPAK bukanlah INDUK atau EMAK atau IBU. BAPAK tidaklah sama dengan IBU.

Urgensi maknanya bahwa IBU adalah lebih segalanya daripada bapak. Benih tertanam dalam rahim ibu, inilah awalnya. Belum pernah terjadi sebaliknya. Lalu fase tertentu sang ibu sudah mual-mual( sakit  ngidam/craving of pregnant wooman for special food ) .Berbula-bulan  Sang ibu kemana-mana membawa beban berat. Sementara BAPAK dengan santainya mengelus-elus punggung ayam ( yang senang  ayam ), tak hirau. Lalu IBU mengerang kesakitan ketika akan melahirkan, bagai disayat-sayat belah sembilu. Perjuangan antara hidup dan mati.( Si BAPAK masih dengan ayamnya). Maka sang IBU dengan bersusah payah menyusui, merawat, menjaga, memandikan,mengganti popok dan baju si cabang bayi sampai bisa madiri menjadi anak-anak. Tetap kasih sayang  Sang Ibu sepanjang masa. Setiap hari IBU memasakkan , menyuapi, memperhatikan si anak sampai remaja. Si BAPAK masih dengan hobinya, AYAM!

Pantas, SYURGA berada di telapak kaki IBU bukan ditelapak kaki BAPAK. Sebab telapak kaki bapak penuh dengan TAHI AYAM!

“SELAMAT HARI IBU, SEMOGA PARA IBU BAHAGIA DI DUNIA DAN AKHIRAT!” Emak, aku kangen!

Tags:
3 December 2011

Indonesia Mengajar Inspiratif

Berhenti mengecam kegelapan. Nyalakan lilin.

Ini negeri besar dan akan lebih besar. Sekedar mengeluh dan mengecam kegelapan tidak akan mengubah apapun. Nyalakan lilin, lakukan sesuatu.

Waow…decak kagum serta salut untuk para pengajar muda. Mereka tergabung pada Program Indonesia Mengajar yang dipromotori Anies Baswedan, tokoh muda nasional dari UGM. Ini yang saya saksikan dalam Tayangan Kick Andy. Jumat 2 Desember 2011 di ANTV.

Visi Gerakan Indonesia Mengajar

Diinspirasi oleh janji kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, Indonesia dipenuhi oleh anak muda yang tulus mengabdi menjadi guru selama waktu tertentu di daerah, menularkan optimisme, menebar inspirasi dan menjadi jendela kemajuan di tingkat akar rumput. Pada saat bersamaan, anak-anak muda itu belajar untuk peka dan peduli pada realitas kehidupan bangsanya.

Kehadiran dan kehidupan anak-anak muda itu di sekolah, desa dan keluarga baru mereka di pelosok Nusantara akan merajut tenun kebangsaan yang lebih kokoh.

Kelak, Indonesia akan dipenuhi pemimpin baru yang memiliki kompetensi kelas dunia dengan pemahaman akar rumput. Para pemimpin itu lahir dari anak-anak muda terbaik pada generasinya yang diberi kesempatan untuk hidup, tinggal, bekerja, dan berinteraksi di dunia pendidikan bersama rakyat di segala penjuru, termasuk di daerah terpencil.

Misi Indonesia Mengajar

Indonesia Mengajar memiliki misi ganda:

  1. Mengisi kekurangan guru berkualitas di daerah yang membutuhkan.
  2. Menjadi wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda terbaik Indonesia agar tak semata memiliki kompetensi kelas dunia, tetapi juga pemahanan akar rumput.

Indonesia Mengajar membantu mengisi kekurangan guru sekolah dasar, khususnya di daerah terpencil dengan mengirimkan lulusan terbaik Perguruan Tinggi di Indonesia yang telah dididik intensif untuk menguasai kapasitas kepengajaran dan kepemimpinan untuk bekerja sebagai guru selama satu tahun. Ingin tahu lebih jauh, klik Web http://indonesiamengajar.org/

Tags: