Tampak dalam tayangan bahwa berjuta jemaah haji sedang tawaf. Kegiatan berlari kecil mengelilingi bangunan Ka’bah di sebelah kiri. Berlawanan arah jarum jam. Apa makna gerakan ini?
Beranalogi dari gerakan membuka sekrup, akan diputar ke kiri untuk melonggarkan bahkan melepaskannya. Sebaliknya gerak ke kanan akan merapatkan atau menutup. Sederhana nyatanya, namun makna dalam. Manusia harus mampu introspeksi yakni harus melonggarkan nafsunya. Melepaskan diri dari ikatan dunia. Lalu fokus pada sang pencipta.
Harapannya adalah dapat melepaskan diri dari cahaya gelap dunia lalu masuk ke dalam cahaya terang benderang Iman, Islam, dan Ikhsan, sebagaimana termaktup dalam salah satu doa tawaf, “Ya Allah, jadikanlah hajiku ini haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni dan amal shaleh yang dikabulkan dan perdagangan yang tidak akan mengalami rugi selamanya.
Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung dalam dada. Keluarkanlah aku dari kegelapan ke cahaya yang terang benderang. Ya Allah aku mohon padaMu segala hal yang mendatangkan rahmatMu dan segala ampunanMu selamat dari segala dosa dan beruntung dengan mendapat rupa-rupa kebaikan, berundung memperoleh surga, terhindar dari neraka. Tuhanku anugerahkan padaku dan gantilah apa-apa yang aku luput daripadanya dengan kebajikan dariMu.”Â
Wallohuaa’lam!